PT. Tunas Dwipa Matra selaku main dealer motor Honda di Lampung tidak bosan-bosannya untuk selalu mengkampanyekan keselamatan berkendara ke masyarakat tak terkecuali dunia pendidikan, kali ini Edukasi Safety Riding digelar di Mapolresta Bandar Lampung yang diikuti oleh 158 anak-anak dan orang tua murid yang terdiri dari TK Kartini I, TK Bhayangkara, TK Az Zahra, TK Fransiskus dan TK Persit.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Honda dengan Polresta Bandar Lampung dalam gelar operasi simpatik krakatau, Kamis (14/03/2018).
Instruktur Safety Riding TDM Tri Munardi mengatakan, edukasi Safety Riding For Kids diadakan karena pendidikan Safety Riding sepatutnya diberikan kepada anak-anak usia dini, hal ini disebabkan pemberian informasi kepada anak usia dini akan membentuk karakter berkendara yang baik sejak kecil sebagai bekal dikemudian hari saat mereka sudah dewasa.
"Sebagai contoh bagaimana cara menyeberang yang baik dan ketika naik motor, "nah kita didik sejak kecil karena mereka akan lebih mudah dididik sedari kecil," ujarnya.
Kegiatan ini sebagai salah satu komitmen TDM sebagai konstribusi Honda untuk menekan angka kecelakaan dijalan raya dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Seperti diketahui, Honda selalu mengedepankan perhatiannya kepada Safety Riding sebagaimana slogannya yaitu "No Sale Without Safety" bahwasanya Produk Honda tidak akan dijual jika tidak aman.
Honda peduli terhadap kemanusiaan karena kecelakaan di jalan raya banyak terjadi karena kurang amannya berkendara. Oleh sebab itu, pengenalan Safety Riding ini harus diberikan kepada anak sedari dini.
"Tantangan untuk menjelaskan kepada anak kecil karena kita tahu bahwa anak-anak masih susah untuk menangkap dan mencerna ilmu yang diberikan, maka materi yang diberikan lebih banyak visual atau gambar dengan tampilan yang bersifat edukasi. Kita memberikan gambar bercerita atau visual tentang selamat di jalan maupun rambu-rambu dengan cara mendongeng sehingga lebih menarik bagi anak-anak.” ungkap Tri.
Penjelasan Safety Riding yang menampilkan cerita yang lucu dan menarik ditanggapi secara antusias oleh anak-anak. Tri menceritakan pada awalnya anak-anak berisik dan tidak mau diam, kemudian mereka mulai mendengarkan secara seksama meski harus didampingi oleh beberapa guru dan anggota tim safety riding yang hadir.
Kegiatan Safety Riding ini menyasar kesemua kalangan yang targetnya anak kecil sampai karyawan perusahaan meski paling banyak menyasar pada pelajar SMA. Melalui program ini diharapkan anak-anak lebih paham bagaimana berkendara yang benar, setidaknya mereka bisa mengingatkan orangtua agar berkendara yang lebih baik lagi.